PENDAKI GUNUNG INDONESIA
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) segera membentuk tim penyelamatan dan evakuasi kecelakaan sebagai langkah untuk memperbaiki sistem pendakian di Gunung Rinjani. Langkah ini diambil pasca-insiden terjatuhnya pendaki asal Brazil, Juliana Marins, yang memicu perhatian Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, untuk meningkatkan keamanan dan kesiapsiagaan di area tersebut. Dalam tahap awal, Pemprov akan melatih 12 warga asli Rinjani menjadi tim penyelamat yang akan dilatih oleh instruktur bersertifikat nasional dan internasional dari anggota FPTI. Selain membentuk tim penyelamat, Pemprov juga berkomitmen memperbaiki citra dan branding Gunung Rinjani. Selama ini, destinasi tersebut lebih dipromosikan sebagai lokasi trekking santai, bukan pendakian gunung yang membutuhkan keahlian khusus. Oleh karena itu, Upaya ini dilakukan agar pendakian di Rinjani dipahami sebagai kegiatan yang membutuhkan keterampilan, keahlian, dan kondisi fisik prima, bukan sekadar jalan-jalan santai di bukit. Pemerintah juga akan memperbanyak pemasangan rambu peringatan, tanda bahaya, serta membangun pos-pos evakuasi di jalur pendakian. Selain aspek perlindungan dan promosi, aspek keamanan teknis juga menjadi perhatian utama. Jalur pendakian di Rinjani akan dilengkapi dengan tali pengaman di titik-titik strategis dan pemasangan rambu yang jelas. Mengingat keindahan dan tingkat kesulitan jalur pendakian di gunung ini, upaya ini penting untuk memastikan keselamatan pendaki dan memudahkan tim penyelamat saat terjadi kecelakaan. Semua langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah NTB untuk terus memperbaiki sistem dan keselamatan pendakian di Gunung Rinjani. Sumber : Antaranews.com Foto gunung rinjani by : @sweeper.cupu #mountnesia #rinjani #gunungrinjani
10 hours ago
Semua gunung berpengelola harusnya gitu semua ga sih
10 hours ago
SETELAH KEJADIAN BARU BIKIN HAHAHAHAHAHA😂😂😂😂
10 hours ago
Nahhh yg seperti ini benar adanya, perbaikan harus di mulai dari hal terkecil. Jangan nungguin viral dulu; baru mendengar suara-suara dari bawah.
10 hours ago
Tim" mulu lebih ke prepare peralatan aja yg safety
9 hours ago
tanggung jawab nyawa pendaki, adalah dirinya sendiri, berani mendaki berani mati, wani urep ga wani mati.
9 hours ago
Hebat cuma krn uang donasi gaes 😂
10 hours ago
😁😁
10 hours ago
@rinjani_squad_sembalun
9 hours ago
Itu ada tim agam, rinjani squad. Knpa gk diia konsultasi ap kurang dari sana. 😂😂😂😂😂
10 hours ago
kalau gini aja baru gerak,
9 hours ago
Dr dulu ngpain😂😂tidur kah.
10 hours ago
Lah kocak.masa baru sekarang?dri kemaren kemana aja wkwk
10 hours ago
🔥🔥🔥 Makin jadi pengen aja nih ke Rinjani
10 hours ago
Daerah jgn juga kesannya terlalu reaktif.. Kalem ajalah..
10 hours ago
Nah begini donk
A Luxury Hotels & Resorts Magazine
Where the jungle meets the sea 🌴 Set on Mexico’s wild Pacific coast, @puntanayaa is a boutique hotel near San Pancho made for slow, luxurious living. Think morning swims, sun-drenched siestas, and balmy dinners under the stars. #PuntaNayaa #PrivateVillaMexico #LuxuryRetreat #SanPanchoMexico #PacificCoastHideaway #VillaRental #LuxuryTravel #DesignDestinations #OceanfrontLiving #GroupTravelGoals #MexicoTravel #ArchitecturalEscape #TheLuxuryTravelBook #TropicalGetaway #BeachfrontVilla #SlowTravel⠀ 📍 Puerto Escondido, Mexico
Mads Peter Iversen Photography
Finding my very own Palouse landscapes in Denmark! 😁 Back in the days I always felt that Denmark was boring to photograph because of all the fields. Now I embrace them! When I learned how to approach them and get good photographs in these types of landscapes it suddenly went from something that held me back to a feature! One technique is to benefit from dappled light. Something I talk much more about in my ebook all about light in landscape photography (get it via the link in my bio). Dappled light is just incredible as it literally paints the landscapes with light and adds both depth and dimension!